Foto suber : Muhajir |
Sawang adalah suatu desa yang jauh dari jalan Medan-Banda Aceh kira-kira jarak tempuh dari jalan lintas 16 Kilometer, ibu kota Kecamatan Sawang terletak di Desa Sawang adapun luas Kecamatan lebih kurang 384,65 Km2/38.465 Ha.
Batas-batas kecamatan sawang antara lain :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Muara Batu
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Makmur
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Nisam Antara
Dari aspek topografi, seluruh desa di wilayah
Sawang mempunyai topografi daerah yang bervariasi diantaranya datar berbukit
dan sedikit bergelombang dengan pinggiran pendalaman dengan ketinggian 80-120
meter dari permukaan laut (mdpl). Iklim di Kecamatan Sawang didapati iklim
tropis (iklim panas), bulan basah (hujan) terjadi mulai bulan september sampai
januari. Sedangkan bulan kering dimulai pada bulan maret sampai agustus.Suhu
rata-rata berkisar antara 18-350C, dengan jumlah hujan rata-rata
1600 mm/tahun.
Jumlah penduduk Kecamatan Sawang adalah sebanyak
34.780 jiwa yang terdiri dari 16.207 jiwa laki-laki dan 17.173 jiwa perempuan.
Sawang adalah salah satu daerah penghasil durian berkualitas di wilayah Aceh yang memiliki rasa nya yang sangat manis, konon nya durian wilayah Sawang sudah ada semenjak dulu atau diperkirakan 300 tahun yang lalu, durian sawang tidak dipetik setengah matang atau diperam sampai masak, durian yang berada didesa tersebut masih menggunakan sistem alami.
Dari proses pembungaan hingga berbentuk menjadi buah durian sawang tidak pernah tersentuh dengan pupuk kimia, apalagi pestisida kimiawi, sebagian dari orang sawang percaya jika durian ditabur pupuk kimia dan dipakai bahan kimia maka durian tersebut akan berubah rasa nya tidak manis melekit.
Saat memasuki proses pemanenan durian Sawang tidak dipetik dan diperam melainkan ditunggu buah nya jatuh sendiri dari pokok dahan, di bawah pohon durian pun tidak boleh dibersihkan hingga tidak tersisa rerumputan ini juga akan berefek pada pohon durian itu sendiri, cepat mati, dedaunan nya gugur begitu saja dan lain-lain.
Ilmu dalam proses penanaman durian pun disini masih memakai sistem tradisional, namun sekarang sudah ada beberapa orang yang memakai bibit kokulasi atau bibit hasil persilangan atau percangkokan, namun di Desa Sawang kebanyakan durian yang sekarang ada adala durian yang diwarisi oleh nenek moyang masyarakat Sawang itu sendiri ada beberapa jenis nama-nama buah durian yang melegenda di Desa Sawang :
- Durian Aboe
- Durian Tem
- Durian jantong dll
Durian Sawang menjadi durian yang paling dicari dikalangan mayarakat Aceh pencinta buah manis beraroma khas tersebut, buah durian juga enak dikonsumsi dengan beras ketan, mau itu dibuat secara rebusan atau dibuat menggunkan daun pisang rasa nya tidak pernah kalah.
Hati-hati jika ingin merasa atau mencicipi buah durian Sawang anda akan ketagihan dan akan selalu mengingat nya, dan bau mulut anda juga akan sulit hilang karena efek bau durian akan selalu keluar dari mulut sipencicip atau si pemakan durian itu sendiri.
Ada salah satu cara untuk menghilangkan bau durian dari mulut, pertama anda jangan buang kulit durian yang telah anda makan, pakai kulit durian tersebut untuk menuang air putih dan minum air dari kulit durian yang telah dituang air putih maka beberapa menit kemudian bau durian dari mulut anda akan lebih sedikit berkurang hingga hilang.
Jika anda penasarang dengan durian sawang biasa nya durian sawang panen disekitar bulan 8 atau bulan 9 karena durian hanya berbuah dalam 1 tahun sekali selamat mencoba.