Monday, December 25, 2017

Aceh Berbagi "Muhajir Sawang" Menjadi diri sendiri atau penjilat dinegeri ini "puisi''.

Ada sebuah Negeri yang ku sebut Negeri Salah urat  Di dalam Negeri tersebut hiduplah banyak rakyat  Namun kala itu banyak rakyat yang hidup melarat  Padahal masa itu tongkat dan kayu bisa diolah jadi emas berkarat.
Foto sumber : Muhajir
Ada sebuah Negeri yang ku sebut Negeri Salah urat.
Di dalam Negeri tersebut hiduplah banyak rakyat.
Namun kala itu banyak rakyat yang hidup melarat.
Padahal masa itu tongkat dan kayu bisa diolah jadi emas berkarat.

Tetapi Negeri tersebut ???
Memiliki hukum binatang buas.
Sampailah suatu hari terjadilah hukum rimba di atas meja para tikus.
Siapa yang pandai menjilat maka dialah yang puas.
Siapa yang menjadi diri sendiri dia akan selalu tertindas.

Ini adalah sebuah Negeri yang memiliki sejarah panjang keadilan.
Tapi sayang para pejabat dan tikus berdasi selalu saja dalam kelaparan.
Ini adalah rimba yang disebut negeri seolah-olah ia tak bertuan.
Namun ia selalu digerogoti oleh para tikus dan penjilat yang selalu dahaga dan kelaparan.

Dan Negeri ini...
Akan selalu membinasakan mereka yang terlahir menjadi diri sendiri.
Dan Negeri ini...
Akan selalu membenarkan para penjilat-penjilat yang pandai mengambil hati.

Aku mulai sadar akan sebuah sistem fatamorgana dinegeri ini.
Itulah sebab nya banyak orang memilih menjadi penjilat ketimbang menjadi diri sendiri.
Sungguh ini sebuah sistem belanda yang ditinggalkan disini.
Dan kalian menyebut nya penjajah tapi ilmu penjajahan nya kalian pelajari.

Negeriku ini...
Begitu sangat kita sayangkan dinegeri yang memiliki SDA yang menghuni.
Bisa dikuasai oleh mereka yang menganut ilmu penjajahan yang tidak abadi.
Dan mereka tidak lebih berjuang hanya untuk pribadi.

Padahal Negeri ini milik rakyat tapi sekarang Negeri ini seperti milik pribadi.
Mereka besar melalui menjilat, mereka bersarang disetiap gedung dinegeri ini.
Bagaimana bisa kita yang menjadi diri sendiri.
Berjuang dan mengubah nepotisme di Negeri ini.

Jika budaya penjajah masih mengalir disetiap gedung-gedung mewah dinegeri ini.
Dan setiap hari nya mereka mencetak para penjilat baru disini.

Aku begitu yakin sistem penjajah ini takkan berakhir tampa gebrakan dan sikap keberanian di hati rakyat yang menjadi diri sendiri.

Artikel Terkait