Foto sumber : Muhajir |
Ada
sebuah Negeri yang ku sebut Negeri Salah urat.
Di
dalam Negeri tersebut hiduplah banyak rakyat.
Namun
kala itu banyak rakyat yang hidup melarat.
Padahal
masa itu tongkat dan kayu bisa diolah jadi emas berkarat.
Tetapi
Negeri tersebut ???
Memiliki
hukum binatang buas.
Sampailah
suatu hari terjadilah hukum rimba di atas meja para tikus.
Siapa
yang pandai menjilat maka dialah yang puas.
Siapa
yang menjadi diri sendiri dia akan selalu tertindas.
Ini
adalah sebuah Negeri yang memiliki sejarah panjang keadilan.
Tapi
sayang para pejabat dan tikus berdasi selalu saja dalam kelaparan.
Ini
adalah rimba yang disebut negeri seolah-olah ia tak bertuan.
Namun
ia selalu digerogoti oleh para tikus dan penjilat yang selalu dahaga dan
kelaparan.
Dan
Negeri ini...
Akan
selalu membinasakan mereka yang terlahir menjadi diri sendiri.
Dan
Negeri ini...
Akan
selalu membenarkan para penjilat-penjilat yang pandai mengambil hati.
Aku
mulai sadar akan sebuah sistem fatamorgana dinegeri ini.
Itulah
sebab nya banyak orang memilih menjadi penjilat ketimbang menjadi diri sendiri.
Sungguh
ini sebuah sistem belanda yang ditinggalkan disini.
Dan
kalian menyebut nya penjajah tapi ilmu penjajahan nya kalian pelajari.
Negeriku
ini...
Begitu
sangat kita sayangkan dinegeri yang memiliki SDA yang menghuni.
Bisa
dikuasai oleh mereka yang menganut ilmu penjajahan yang tidak abadi.
Dan
mereka tidak lebih berjuang hanya untuk pribadi.
Padahal
Negeri ini milik rakyat tapi sekarang Negeri ini seperti milik pribadi.
Mereka
besar melalui menjilat, mereka bersarang disetiap gedung dinegeri ini.
Bagaimana
bisa kita yang menjadi diri sendiri.
Berjuang
dan mengubah nepotisme di Negeri ini.
Jika
budaya penjajah masih mengalir disetiap gedung-gedung mewah dinegeri ini.
Dan
setiap hari nya mereka mencetak para penjilat baru disini.
Aku
begitu yakin sistem penjajah ini takkan berakhir tampa gebrakan dan sikap
keberanian di hati rakyat yang menjadi diri sendiri.