Thursday, December 21, 2017

Aceh Berbagi'' Muhajir Sawang' Politik itu jalan, sedangkan kita ber agama


Tidak dapat kita pungkiri diera zaman elit ini polotik bagaikan lauk saat menyantap nasi, bahkan masyarakat di perdesaanpun yang dulu begitu lugu tidak begitu mau tau apa itu politik dan bahkan memandang politik ala gadis desa yang sangat lugu kini sudah bersalto menuju era politik zaman elit.
Foto sumber : Muhajir

Tidak dapat kita pungkiri diera zaman elit ini polotik bagaikan lauk saat menyantap nasi, bahkan masyarakat di perdesaanpun yang dulu begitu lugu tidak begitu mau tau apa itu politik dan bahkan memandang politik ala gadis desa yang sangat lugu kini sudah bersalto menuju era politik zaman elit seperti ini.

Hal yang mengecewakan pun kerap menghampiri para pemain politik diera zaman elit, kitapun melihat timbulnya kekecewaan hadir dari sistem yang tidak adil, kemudian hadirlah kecemburuan sosial yang semikin menjadi jadi, lantas hal seperti ini terus berlanjut dan tidak ada perubahan yang signifikan untuk kesejahteraan masyarakat banyak.

Jika hal seperti ini terus berlanjut apakah selayak nya kita menyalahkan politik ?

Tentu saja tidak, harus nya kita memahami dan mencari kader yang baik yang dapat kita percayai bukan hanya silau dengan kemewahan, tapi hendak nya kita selaku rakyat melihat lebih teliti dan hati-hati, apa layak jika ia dijadikan pemimpin, jika memang layak maka selayak nyapun rakyat mendukung dan mensprot nya dengan hati,bukan mengahrap materi.

Kemudian kita belarih kekehidupan kita selaku masyarakat Aceh, kita tau manyoritas masyarakat Aceh beragama Islam, tentu saja kita tidak terlepas dari ajaran-ajaran agama yang telah melekat dalam jiwa kita.

Dari sisi ini kitapun harus melihat bahwa politik adalah jalan menuju tampuk kepemimpinan sedangkan kita beragama islam tentu dari sisi ini saat memutuskan suatu pekara hendak nya kita memakai hati bukan mementingkan pribadi dan sekelompok teman sejawat.

Saya masih mengingat ada sebuah teori dalam ilmu ekonomi, Ekonomi itu apa? Ekonomi modal sedikit keuntungan banyak dan agama tentu hal seperti ini dilarang dan kita selaku manusia lebih menggunakan otak dan hati untuk berfikir.

Dari satu sisi ekonomi modal sedikit keuntungan banyak ini adalah sesuatu ilmu yang sangat bagus tapi dalam menerapkannya kita juga harus menggunakan hati dan otak kita karena kita memiliki agama, begitu juga dengan politik untuk menuju tampuk kekuasaan bagi saya politik itu jalan sedangkan kita memiliki Agama.

Jangan sampai Agama mengikuti politik tapi politik yang harus mengikuti agama. 

Artikel Terkait