Foto sumber : Muhajir |
Tidak dapat kita
pungkiri diera zaman elit ini polotik bagaikan lauk saat menyantap nasi, bahkan
masyarakat di perdesaanpun yang dulu begitu lugu tidak begitu mau tau apa itu
politik dan bahkan memandang politik ala gadis desa yang sangat lugu kini sudah
bersalto menuju era politik zaman elit seperti ini.
Hal yang
mengecewakan pun kerap menghampiri para pemain politik diera zaman elit,
kitapun melihat timbulnya kekecewaan hadir dari sistem yang tidak adil,
kemudian hadirlah kecemburuan sosial yang semikin menjadi jadi, lantas hal
seperti ini terus berlanjut dan tidak ada perubahan yang signifikan untuk
kesejahteraan masyarakat banyak.
Jika hal seperti
ini terus berlanjut apakah selayak nya kita menyalahkan politik ?
Tentu saja
tidak, harus nya kita memahami dan mencari kader yang baik yang dapat kita
percayai bukan hanya silau dengan kemewahan, tapi hendak nya kita selaku rakyat
melihat lebih teliti dan hati-hati, apa layak jika ia dijadikan pemimpin, jika
memang layak maka selayak nyapun rakyat mendukung dan mensprot nya dengan hati,bukan
mengahrap materi.
Kemudian kita
belarih kekehidupan kita selaku masyarakat Aceh, kita tau manyoritas masyarakat
Aceh beragama Islam, tentu saja kita tidak terlepas dari ajaran-ajaran agama
yang telah melekat dalam jiwa kita.
Dari sisi ini
kitapun harus melihat bahwa politik adalah jalan menuju tampuk kepemimpinan
sedangkan kita beragama islam tentu dari sisi ini saat memutuskan suatu pekara
hendak nya kita memakai hati bukan mementingkan pribadi dan sekelompok teman
sejawat.
Saya masih
mengingat ada sebuah teori dalam ilmu ekonomi, Ekonomi itu apa? Ekonomi modal
sedikit keuntungan banyak dan agama tentu hal seperti ini dilarang dan kita
selaku manusia lebih menggunakan otak dan hati untuk berfikir.
Dari satu sisi
ekonomi modal sedikit keuntungan banyak ini adalah sesuatu ilmu yang sangat
bagus tapi dalam menerapkannya kita juga harus menggunakan hati dan otak kita
karena kita memiliki agama, begitu juga dengan politik untuk menuju tampuk
kekuasaan bagi saya politik itu jalan sedangkan kita memiliki Agama.
Jangan sampai Agama mengikuti politik tapi politik yang harus mengikuti agama.
Jangan sampai Agama mengikuti politik tapi politik yang harus mengikuti agama.